Misteri Batu Karang di Balik kokohnya Gunung Terangker di Pulau Jawa

Sabtu, 31 Oktober 2020 : 23.36

0 komentar

Dalam catatan kegunungapian, setelah 1600 tahun, sudah tidak diketahui apakah Gunung Lawu yang masuk katagori Gunung Purba tersebut masih erupsi lagi atau tidak


Gunung Lawu masuk kedalam Seven Summits of Java di Pulau Jawa (Foto: Dea/teraswisata) 

KARANGANYAR - Pesona Gunung Lawu menyimpan sejuta misteri yang tersembunyi. Gunung yang juga memiliki nama Wukir Mahendra ini masuk kedalam pegunungan purba. Sama seperti kabut yang sering menyelimutinya, membuat banyak orang sangat tertarik untuk mengetahui apa saja yang tersembunyi di balik kokohnya gunung yang masuk kategori gunung angker di pulau Jawa.


Tidak salah juga jika gunung Lawu  dan juga mendapat julukan dari pendaki yakni Seven Summits of Java (Tujuh Puncak Pulau Jawa). Karena Lawu masuk kategori gunung tertinggi ke lima di Pulau Jawa.


Dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi DIY, (BPPTK) gunung yang memiliki ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut (mdpl) pernah mengalami letusan yang sangat dahsyat sekitar tahun 1600.


Dalam catatan kegunungapian,setelah 1600 tahun, sudah tidak diketahui apakah Gunung Lawu yang masuk katagori Gunung Purba tersebut masih erupsi lagi atau tidak.


Selain dari segi keilmuan, walaupun Lawu termasuk gunung berapi namun saat ini masuk dalam kategori 'gunung tidur'. Banyak menarik minat dari para spirutual untuk mengupas sejarah dari Lawu. 


Polet biasa disapa Mbah Po salah satu pemerhati yang sudah dari dulu mencoba menyibak tabir misteri Lawu menjelaskan bahwa gunung lawu termasuk dalam kategori gunung purba. Pernah mengalami sekali letusan hebat dalam sejarahnya dan selanjutnya tertidur.


Menurut Polet gunung Lawu menyimpan seribu misteri. Dari gunung yang ada, Lawu merupakan gunung tertua.Diantaranya keberadaan kawah Gunung Lawu malah berada sekitar selter II Taman Sari, yaitu Telaga Kuning dan Lembung Silayur.Kawah  yang sudah tidak aktif tapi masih sering mengeluarkan bau belerang.


"Menurut cerita sejarah, diantara gunung-gunung yang ada Lawu adalah gunung tertua. Itu ada dalam sejarah cerita Babad Lawu dan Banjaran Lawu," jelasnya di Karanganyar Jawa Tengah, Sabtu (31/10/2020).


Polet menceritakan lebih lanjut misteri keunikan Lawu, salah satu yang membuktika bahwa Lawu merupakan gunung purba adalah keberadaan flora dan fauna langka di gunung Lawu. Misalnya cemara gunung, edelweis, anggrek lawu yang banyak diincar kolektor anggrek. Karena jenisnya hanya ada di Lawu dan Semeru. Untuk binatang ada Musang babi hutan, harimau, kijang, kera dan elang jawa. 


"Bahkan masih banyak ditemukan hewan-hewan berukuran jumbo (besar), dari jenis tanaman gunung Lawu memiliki banyak tanaman langka," terangnya lebih lanjut.


Bahkan saat mengalami erupsi dahsyat ribuan tahun lalu bisa terungkap kehidupan jaman purba, yang ada di pulau jawa, dari  jejak manusia purba yang pernah mendiami tanah Jawa. Contohnya banyak juga ditemukan fosil purba yang sampai saat ini tersimpan rapi di musium Sangiran di Sragen, Jawa Tengah.


Ketika di tanya misteri ditemukannya banyak batu karang yang berada di puncak Lawu menurut Polet, misteri ini yang sampai saat ini masih belum terpecahkan. Batu karang yang ada di puncak lawu persis dengan batu karang yang berada di dasar laut. Sehingga timbul pemikiran apakah dahulu kala gunung Lawu berada di dasar laut.


"Menurut cerita dulunya kemungkinan memang benar Lawu berada di dasar laut karena ada badai es. Semua daratan tertutup air, sedangkan Lawu makin lama makin tinggi. Karena perubahan alam itu bisa jadi banyak ditemukan batu karang," pungkasnya. (Dea)

Share this Article

TeraswisataTV

More Stories