Teraswisata - Berdirinya patung raksasa Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali menjadi memiliki icon baru pariwisata Bali.
Setelah menunggu hampir puluhan tahun lamanya akhirnya patung tersebut lengkap pengerjaanya. Sebuah mosaik berlapis emas mahkota patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Ungasan seberat 3,5 ton telah terpasang pada Minggu (20/5/2018) lalu.
Sebagai wujud syukur, ribuan orang hadir dalam acara syukuran patung GWK sudah rampung pengerjaanya.
Hadir juga Gubernur Bali Made Mangku Pastika dan "insinyur" yang membidani pembangunan patung GWK, seniman besar I Nyoman Nuarta. Ide awal pembuatan pembuatan patung GWK disampaikan Nyoman Nuarta sekitar tahun 90 an.
Keberadaan patung GWK bermanfaat sebagai salah satu wahana peremajaan pariwisata Bali, yang berbasis pada budaya dan alam, juga karya manusia modern. Nanti akan menjadi icon baru di Bali.
Sama seperti Opera House maka kita akan bayangkan Sydney Australia, juga saat bicara Menara Eiffel maka kita akan bayangkan Perancis. GWK akan jadi new landmark, ikon baru pariwisata Bali. Selain itu kita ingin bangun community base tourism, pusat pertumbuhan pariwisata di sekitar areal GWK.
Gubernur Bali Mangku Pastika mengakui jika proses pembuatan patung GWK ada banyak hambatan dan tantangan yang harus dilalui saat pengerjaannya. Kendala itu dari segi teknis dannnon teknis termasuk juga masalah spiritual.
Dirinya menyebut, ikut andil dan membantu dalam proses pembuatan pada tahun 2002 lalu. Lokasi GWK sempat menjadi wilayah "tak bertuan". Sampai akhirnya menteri Pariwisata kala itu Joop Ave datang untuk meminta agar proses pembangunan bisa berjalan lancar.
"Kala itu almarhum Joop Ave (mantan Menteri Pariwisata) bersama Pak Nuarta (seniman I Nyoman Suarta dan Pak Ari datang menemui saya," jelas Pastika.
Keberadaan patung GWK diharapkan mampu mendongkrak kehadiran wisatawan. Terlebih lagi, pada bulan Oktober mendatang, Bali memiliki agenda besar menjadi lokasi pertemuan IMF. Banyak perwakilan negara asing yang mengirimkan delegasinya ke Bali.
Pasca patung GWK berdiri tegak seluruhnya digelar upacara Melaspas yang menjadi bagian akhir dari prosesi ritual upacara GWK, sebelumnya juga berlangsung upacara Pasupati pada saat pemasangan mahkota Dewa Wisnu.
Usai upacara Melaspas lengkap sudah seluruh rangkaian upacara adat dan agama dari mulai Upacara Resi Gana dan Pasupati yang lebih dulu dilakukan sebelumnya. Dengan demikian patung Garuda Wisnu Kencana ini telah siap untuk diresmikan. (Dian)