KARANGANYAR, TERASWISATA.COM - Jika kawasan Tawangmangu mulai terasa padat saat musim liburan, Telaga Kusuma bisa menjadi pilihan wisata alternatif yang menawarkan suasana lebih santai.
Berada di lereng Gunung Lawu, destinasi ini menghadirkan kombinasi alam pegunungan dan wahana air yang cocok untuk liburan keluarga.
Telaga Kusuma perlahan menarik perhatian wisatawan yang menginginkan pengalaman berlibur tanpa keramaian berlebih.
Udara sejuk khas pegunungan, area telaga yang terbuka, serta wahana air ramah anak menjadikan kawasan ini nyaman untuk dikunjungi bersama keluarga, baik untuk liburan singkat maupun singgah dari jalur wisata utama Lawu.
Antusiasme tersebut terlihat dari pengunjung yang datang dari berbagai daerah. Salah satunya Budiyono (47) wisatawan asal Pati, Jawa Tengah, yang berkunjung bersama rombongan keluarga besarnya. Ia memilih Telaga Kusuma setelah sebelumnya berada di Wonogiri dan kawasan Tawangmangu.
“Kami dari Pati, kebetulan sedang berkumpul keluarga di Wonogiri. Anak-anak ingin main air, jadi kami memilih ke sini,” ujar Budi, Minggu (28/12/2025).
Menurutnya, informasi mengenai Telaga Kusuma diperoleh dari media sosial, khususnya TikTok. Konten video yang menampilkan suasana telaga dan aktivitas bermain air menjadi referensi sebelum memutuskan berkunjung.
“Tahunya dari TikTok. Kami ingin suasana baru, tidak cuma ke tempat wisata yang itu-itu saja. Di sini lebih santai,” katanya.
Di sisi lain, pengelola Telaga Kusuma mengakui dinamika kunjungan wisata selama musim liburan kali ini belum sepenuhnya sesuai harapan.
Kepala Desa Tunggulrejo sekaligus pengelola Telaga Kusuma, Parno Karyo Sumarto, menyebut jumlah pengunjung saat ini masih berada di bawah target yang ditetapkan.
“Kalau dibilang sepi tidak, tapi memang masih kurang dari target,” ujar Parno.
Ia menjelaskan, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, jumlah kunjungan wisatawan tercatat mengalami penurunan sekitar 25 hingga 30 persen. Penurunan tersebut terjadi sejak 25 Desember hingga saat ini.
“Dari tanggal 25 sampai sekarang itu kurang lebih ada di angka penurunan 25 sampai 30 persen,” jelasnya.
Meski demikian, Parno tetap optimistis sisa masa liburan sekolah hingga awal Januari akan membawa peningkatan jumlah pengunjung.
Secara global, pihak pengelola menargetkan sekitar 150.000 pengunjung sepanjang tahun ini, meski realisasi sementara diperkirakan berada di kisaran 120.000 hingga 130.000 pengunjung.
“Sebenarnya target global kita tahun ini 150 ribu pengunjung dalam satu tahun. Tapi realitanya mungkin di angka 120 sampai 130 ribu,” ujarnya.
Terkait rencana pengembangan wisata, Parno mengatakan konsep wisata edukasi pertanian yang tengah disiapkan baru akan dipasarkan pada tahun depan.
Pihaknya menargetkan kawasan tersebut sudah siap diperkenalkan kepada publik pada momentum Lebaran 2026.
Ia juga menjelaskan, selama periode libur Natal dan Tahun Baru, tepatnya mulai 25 Desember hingga 1 Januari, pengelola memberlakukan tarif tiket masuk sebesar Rp20.000 per orang.
Tarif tersebut mengalami penyesuaian dari harga normal Rp15.000 dan akan kembali normal mulai 2 Januari 2026.
Menurut Parno, penyesuaian harga dilakukan untuk mendukung operasional dan peningkatan layanan selama periode liburan.
Pengelola tetap berupaya menjaga kenyamanan kawasan agar wisatawan mendapatkan pengalaman berlibur yang menyenangkan.
Dengan akses yang relatif mudah dari Tawangmangu maupun Wonogiri, Telaga Kusuma tetap relevan sebagai alternatif wisata pegunungan.
Suasana yang lebih tenang, fasilitas ramah keluarga, serta pengelolaan berbasis desa menjadikan destinasi ini pilihan bagi wisatawan yang mencari liburan sederhana namun tetap berkesan.***
