![]() |
| Sudrajat, pelaku UMKM Karanganyar, menunjukkan Bolen Pizza berbahan singkong dan pisang lokal yang kini menjadi oleh-oleh favorit wisatawan |
KARANGANYAR, TERASWISATA.COM - Berlibur ke Karanganyar tak hanya menawarkan panorama alam pegunungan, tetapi juga pengalaman kuliner yang bisa dibawa pulang. Salah satu oleh-oleh yang kini banyak diburu wisatawan adalah Bolen Pizza, camilan kekinian berbahan dasar singkong dan pisang lokal.
Produk ini digagas oleh Sudrajat, pelaku UMKM asal Karanganyar, yang melihat potensi besar dari hasil bumi daerahnya. Singkong dan pisang yang selama ini lekat dengan pangan tradisional diolah menjadi sajian modern yang akrab dengan selera wisatawan masa kini.
“Idenya sederhana, bagaimana membuat oleh-oleh yang berbeda, belum banyak ada di Karanganyar, tapi tetap berbasis hasil tani lokal,” ujar Sudrajat, saat ditemui belum lama ini.
Berbeda dengan bolen pada umumnya, Bolen Pizza menggunakan tepung mocaf berbahan singkong sebagai kulitnya. Selain memberikan tekstur khas, penggunaan mocaf juga menjadi penanda kuat identitas lokal Karanganyar sebagai daerah agraris.
“Untuk isiannya, kami pakai pisang yang dipadukan dengan topping kekinian seperti ubi ungu, karena bahan ini juga banyak dibudidayakan petani di Karanganyar,” jelas Sudrajat.
Tak hanya varian manis, Bolen Pizza juga menghadirkan rasa gurih dengan tambahan sosis. Menurut Sudrajat, inovasi rasa ini ditujukan agar produknya bisa diterima berbagai kalangan, mulai dari wisatawan keluarga hingga anak muda.
“Kalau wisatawan datang, biasanya mereka cari oleh-oleh yang unik dan mudah dibawa. Dari situ kami terus kembangkan rasa dan konsepnya,” imbuhnya.
Usaha Bolen Pizza mulai dirintis sejak tahun 2020, bertepatan dengan masa pandemi. Dalam perjalanan lima tahun, produk ini justru tumbuh seiring meningkatnya kunjungan wisata ke Karanganyar.
“Wisatawan yang datang pasti mencari buah tangan khas daerah. Itu peluang yang kami manfaatkan sekaligus untuk menggerakkan ekonomi lokal,” kata Sudrajat.
Saat ini, Bolen Pizza telah dipasarkan di seluruh wilayah Solo Raya. Untuk produk olahan lain seperti getuk dan singkong keju dalam bentuk frozen food, distribusinya bahkan sudah menjangkau Jawa Barat.
Dengan harga sekitar Rp25.000 per kemasan, Bolen Pizza menjadi oleh-oleh yang terjangkau sekaligus bernilai. Setiap pekan, tak kurang dari seribu kemasan terjual, menjadi bukti bahwa oleh-oleh berbasis kearifan lokal, jika dikemas kreatif, mampu menjadi bagian dari pengalaman wisata.
Bagi wisatawan, Bolen Pizza bukan sekadar camilan, melainkan cerita tentang Karanganyar—tentang petani singkong dan pisang, kreativitas UMKM lokal, serta rasa yang bisa dibawa pulang setelah perjalanan usai.***
