Pulung Langse, Tradisi Leluhur yang Kini Jadi Daya Tarik Wisata Religi Sukoharjo

Senin, 21 Juli 2025 : 12.10

0 komentar


Bupati Sukoharjo Etik Suryani 


TERASWISATA.COM— Tradisi budaya Pulung Langse kembali digelar di Makam Ki Ageng Balak, Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Minggu (20/7/2025). Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin langsung oleh Bupati Sukoharjo, Hj. Etik Suryani, dan diikuti ratusan warga serta jajaran Forkopimda.


Pulung Langse merupakan ritual adat yang sudah turun-temurun diwariskan masyarakat sekitar. Tradisi ini diyakini sebagai simbol turunnya berkah, keselamatan, dan petunjuk dari Sang Pencipta. Nama “Pulung” berarti wahyu atau petunjuk, sementara “Langse” merujuk pada kain penutup makam atau simbol kesucian. Tradisi ini erat kaitannya dengan sosok Ki Ageng Balak, tokoh penyebar ajaran Islam di wilayah Sukoharjo pada masa lampau.


“Ini bukan sekadar upacara budaya, tapi bagian dari sejarah spiritual masyarakat kita. Tradisi seperti ini harus dijaga dan dilestarikan,” ujar Bupati Etik dalam sambutannya.


Selain sarat makna budaya, Pemkab Sukoharjo melihat potensi wisata religi yang besar dari kawasan makam tersebut. Menurut Bupati, pengembangan wisata ziarah di lokasi ini dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga, mulai dari UMKM hingga sektor jasa pariwisata.


Pemkab juga mengajak masyarakat terus aktif mendukung perawatan makam dan pelestarian budaya lokal. Selama ini, peziarah dan warga sekitar turut berkontribusi dalam pembangunan area makam.


“Pulung Langse menjadi simbol persatuan, penghormatan pada leluhur, dan sarana memperkuat identitas daerah,” tambahnya.


Kegiatan ini akan dijadikan agenda tahunan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sukoharjo. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati, Pj. Sekda, kepala OPD, dan para camat se-Kabupaten Sukoharjo.

Share this Article

TeraswisataTV

More Stories