Program Jateng di Rumah Saja, Banyak Wisata Dan Pertokoan di Boyolali Tutup

Senin, 08 Februari 2021 : 00.14

0 komentar

Tempat wisata seperti Umbul Sungsang, Umbul Sewu, Umbul Pengging dan tempat perbelanjaan modern terlihat tutup



TERASWISATA - Gubernur Jawa Tengah telah mengimbau untuk melaksanakan kegiatan program Jateng di Rumah Saja. Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Boyolali menerbitkan Surat Edaran Nomor 300/1252/5.5/2021 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan Pada Perpanjangan PPKM.


Kebijakan tersebut berlaku selama dua hari yakni Sabtu-Minggu (6-7/2/2021) untuk mencegah timbulnya penularan Covid-19 di Kabupaten Boyolali.


Berdasarkan surat edaran tersebut, maka digelar operasi yustisi untuk memonitoring sejumlah kebijakan telah diinstruksikan kepada masyarakat. Sabtu (6/2/2021), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Boyolali, jajaran anggota Polres Boyolali dan TNI menggelar operasi yustisi di kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono.


"Untuk diberikan imbauan kalau keperluan apa saja langsung bisa kembali ke rumah masing-masing," ungkap Kasubbag Humas Polres Boyolali, AKP Bambang Rusito di sela kegiatan.


Hal senada juga disampaikan Camat Banyudono, Radityo Sumarno yang mengatakan bahwa pihaknya melakukan monitoring ke sejumlah tempat wisata dan pasar. Dalam kunjungannya, tempat wisata seperti Umbul Sungsang, Umbul Sewu, Umbul Pengging dan tempat perbelanjaan modern terlihat tutup.


"Tempat-tempat wisata harusnya tutup. Tetapi untuk pasar tradisional ini tetap beroperasi, kita juga monitoring lagi. Pada prakteknya banyak yang tutup pada kegiatan pagi hari ini," kata Radit.


Selain memonitoring ke sejumlah tempat wisata dan pasar, pihaknya juga meninjau warga yang akan mengadakan hajatan.


"Dimana ini tadi ada dua kegiatan hajatan pagi ini yang ditiadakan, tetapi akad nikah tetap berlangsung dengan protokol kesehatan," katanya.


Salah satu pedagang Pasar Pengging, Sri Lestari mengungkapkan bahwa adanya kegiatan program Gerakan Jateng di Rumah Saja mengakibatkan penjual dan pembeli di pasar terlihat sepi.


"Kondisinya sepi," ujarnya singkat.


Pemerintah selalu berupaya untuk memutus penularan Covid-19 di Kabupaten Boyolali. Salah satunya yakni masyarakat selalu menerapkan 5M disetiap aktivitas. 5M tersebut yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobiltas.(Dyan)


Share this Article

TeraswisataTV

More Stories