Menparekraf Dorong Masyarakat Bangga Produk Lokal Melalui #BeliKreatifDanauToba

Minggu, 21 Februari 2021 : 22.51

0 komentar

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, pandemi COVID-19 mau tidak mau menghadapkan pada pilihan yang tidak mudah



TERASWISATA  - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong masyarakat untuk menumbuhkan rasa bangga menggunakan produk lokal termasuk produk asal Sumatera Utara melalui gerakan Beli Kreatif Danau Toba.


Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, pandemi COVID-19 mau tidak mau menghadapkan pada pilihan yang tidak mudah.


Di satu sisi, harus bergerak cepat menentukan segera langkah-langkah pencegahan dan pengendalian virus, di sisi lain harus menjaga laju perekonomian agar masyarakat tetap mampu bertahan.


“Beli Kreatif Danau Toba sendiri bertujuan untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap pembelian dan penggunaan produk Sumatera Utara. Sehingga kita dapat berpartisipasi pada pemulihan perekonomian nasional,” jelas Sandiaga.


Beli Kreatif Danau Toba, ujar Sandiaga Uno, memiliki dua program utama, yakni pendampingan berupa peningkatan up-skilling serta pemasaran berupa on boarding ke marketplace atau e-commerce, sehingga artisan mampu memperluas pasar domestik maupun ekspor dan meningkatkan omzet sekaligus memperluas penyerapan tenaga kerja.


Untuk mendukung program tersebut, sejak awal Februari 2021, Kemenparekraf/Baparekraf melakukan rangkaian kegiatan Beli Kreatif Danau Toba mulai dari pre hingga post launching, di antaranya kampanye dan publikasi di owned dan paid media, showcase produk ekonomi kreatif di 5 bandara internasional, BKDT Fair dan Pesona Kuliner Danau Toba di Mall di Serpong, on boarding dan pemasaran, pelatihan dan upskilling pada Maret hingga November 2021.


"Keseluruhan rangkaian program ini memfasilitasi 5.700 artisanal ekonomi kreatif Sumatera Utara. terlaksananya program ini merupakan wujud kolaborasi antar K/L, Pemerintah Daerah, marketplace, komunitas UKM, dan para pelaku ekonomi kreatif yang berhimpun untuk mendukung dan bersinergi demi pengembangan sektor ekonomi," tutur Sandiaga Uno.


Seperti diketahui Kemenparekraf/Baparekraf telah menyusun tiga strategi utama yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi agar dapat terus menggairahkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.


Sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang telah dicanangkan Presiden pada 2020, Kemenparekraf juga telah melaksanakan program Beli Kreatif Lokal yang bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pemasaran produk artisanal ekonomi kreatif subsektor fesyen, kriya, dan kuliner di wilayah Jabodetabek.


Wilayah Jabodetabek saat itu merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak pandemi termasuk kebijakan antisipasi misalnya pembatasan pergerakan.


Program tersebut telah memfasilitasi artisanal untuk on boarding di 6 e-commerce dan dua jasa transportasi online.


"Dalam kurun waktu 6 bulan, program tersebut telah berhasil meningkatkan rata-rata omzet penjualan sebesar 60 persen dan melibatkan 6.738 tenaga kerja," katanya.


Sejalan dengan hal tersebut, pada 2021, Kemenparekraf/ Baparekraf melanjutkan program turunan GerNas BBI. Untuk memfasilitasi artisanal Indonesia di Sumatera Utara melalui program Beli Kreatif Danau Toba. Produk artisanal tersebut masuk dalam ekonomi kreatif subsektor fesyen, kuliner, dan kriya.


Program ini juga bertujuan untuk mempromosikan Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas yang harus dikawal perkembangannya sesuai arahan Presiden Joko Widodo.


"Melalui program ini, Kemenparekraf/Baparekraf ingin mendorong masyarakat untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap pembelian dan penggunaan produk asal Sumatera Utara. Sehingga kita dapat berpartisipasi pada pemulihan perekonomian nasional," pungkas Menparekraf.  (Diyan


Share this Article

TeraswisataTV

More Stories