Tiga Pantai 'Perawan' Murah nan Eksotis di Pelosok Tulungagung

Sabtu, 08 Agustus 2020 : 13.39

0 komentar

TULUNGAGUNG - Berada di satu kawasan, ketiga pantai yakni Pantai Pacar, Pantai Lumbung, dan Pantai Molang, di Kabupaten Tulungagung ini memiliki keindahan menawan dan layak dijadikan destinasi wisata.

Namun jangan bayangkan akses jalan menuju tiga pantai di Dusun Pagung Pucung, Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Kabupaten Tulungagung mudah, rute menantang dengan medan curam dan jalan bebatuan menjadi suguhannya.

Menuju ketiga pantai 'perawan' ini, dari arah Tulungagung atau Malang anda dapat mengarah ke Kecamatan Ngunut. 

Sesampainya tiba di pertigaan Pasar Ngunut, ikuti petunjuk menuju ke arah Pucanglaban. Dari Pasar Ngunut hingga Desa Pucanglaban sendiri anda memerlukan waktu tempuh selama  30 - 40 menitan mengendarai sepeda motor.

Sesampainya tiba di pintu masuk loket kawasan wisata Desa Pucanglaban, anda dapat memilih dua alternatif jalan, berbelok ke kanan menuju Pantai Kedung Tumpang, atau belok kiri menuju akses tiga pantai tersebut. 

Cukup membayar Rp 8 ribu per orang, parkir sepeda motor Rp 5 ribu dan mobil Rp 10 ribu di setiap objeknya, wisatawan bisa menikmati keindahan empat lokasi wisata sekaligus yakni Pantai Pacar, Pantai Molang, Pantai Lumbung, dan Pantai Kedung Tumpang.

Namun bila anda menuju tiga pantai yang masih dalam satu kawasan, pastikan kendaraan kondisi fit, terutama pada kampas rem. Akses jalan yang susah, ekstrem, dengan medan bukit curam dan bebatuan, akan mewarnai perjalanan anda. 

Namun rasa lelah itu bisa terbayar saat melihat pemandangan dari atap bukit, dimana nampak tiga pantai sekaligus dari kejauhan.

Pengelola Pantai Pacar Imam Masrum mengakui bila susahnya akses jalan membuat banyak wisatawan yang kerap kali mengeluh, bahkan beberapa wisatawan ada yang terjatuh dan mengalami kerusakan kendaraan.

"Jalannya terakhir di aspal itu tahun 1995, banyak wisatawan yang jatuh dan kendaraannya rusak karena jalannya yang jelek. Mereka kadang gak bisa mengendalikan laju motornya sampai terjatuh," ucap Masrum.

Namun ekstremnya jalan terbayar lunas saat anda memasuki ketiga pantai ini, perpaduan pasir pantai bersih, dengan udara sejuk, dan masih sepi. Dari ketiga pantai ini memiliki ciri khas tersendiri, Pantai Molang yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar ini cenderung memiliki area pasir putih yang luas, namun dengan lokasi paling jauh. 

Sedangkan untuk Pantai Lumbung memiliki ikon di batu besar berbentuk kotak menyerupai lumbung, dengan tebing bukit batu tinggi sekitar 6 meter, dari area bibir pantai.

Bila di Pantai Pacar aksesnya terdekat dengan jarak dari loket masuk desa sekitar 3 kilometer. Sama – sama mengandalkan pasir pantai yang bersih dan putih, Pantai Pacar memang memiliki kelebihan akses yang lebih dekat dijangkau, dibandingkan Pantai Molang dan Pantai Lumbung. 

Hal ini pula yang disebut Masrum, selaku pengelola wisata, sudah banyak wisatawan yang berkunjung ke Pantai Molang. Namun ada beberapa waktu tertentu pantai ini seolah sepi mengingat luasnya area lokasi pantai yang cukup luas.

“Kalau hari Senin – Sabtu biasanya pengunjungnya ada sekitar 50 - 80 orang per harinya, kalau akhir pekan Minggu dan hari libur bisa sampai 200 - 250 pengunjung,” tuturnya.

Asal Usul Nama Pantai Pacar dan Keindahan Alamnya

Nama Pantai Pacar sendiri disebut Masrum, diambil dari banyaknya pohon pacar yang tumbuh di sekitar kawasan pantai dahulu. “Dulu di sini banyak pohon pacar karena lokasi ini sebenarnya hutan. Tapi karena banyak penebangan hutan ya akhirnya jadi gundul. Dari situ pantai ini dinamakan Pantai Pacar,” terangnya.

Meski hutannya telah ‘hilang’, anda tetap bisa menikmati keindahan Pantai Pacar, pasir pantai yang putih, dengan pemandangan tebing batu kapur yang eksotis bisa dijadikan spot foto kece. 

Terlebih beberapa spot foto juga telah disiapkan pengelola, mulai dari ayunan di atas bukit dengan latarbelakang pantai dan laut lepas, hingga gardu pandang yang bisa dijadikan sarana melihat pemandangan sekeliling pantai dari atas bukit.

Wisatawan juga bisa bila berkemah di pantai ini, cukup membayar Rp 10 ribu per tenda saja. Bagi yang ingin berkemah tapi belum membawa tenda, pihak pengelola juga menyewakan tenda dan matras.

“Kalau tenda yang besar kapasitas 6 orang itu kita sewakan Rp 35 ribu, yang kecil untuk 4 orang Rp 25 ribu, untuk matras Rp 5 ribu,” ucapnya. Selama di Pantai Pacar, wisatawan tak perlu risau karena sejumlah fasilitas mulai dari musala, toilet, hingga warung – warung makan telah tersedia. 

Kini Masrum dan enam temannya memiliki tantangan bagaimana mengembangkan pantai yang kian hits di media sosial, meski baru dikelola untuk wisata sejak dua tahun lalu.

Segera Tersambung Jalur Pansela

Masrum sedikit bisa bernapas lega lantaran sebentar lagi Pantai Pacar akan segera tersambung akses Jalur Pantai Selatan Jawa atau Jalur Pansela, yang menghubungkan Banyuwangi hingga Pacitan.

“Ini kan baru dikelola untuk wisata dua tahunan ini, jadi merintis dari awal, hingga sekarang ini. Tantangan kita memang infrastruktur jalan, tapi mudah – mudahan proyek jalan lingkar selatan (JLS Jawa Timur) yang digarap bisa segera nyambung sampai sini,” paparnya.

Salah satu pengunjung Endah Kurniawati berharap akses jalan menuju lokasi pantai bisa segera dibenahi, mengingat tiga pantai ini menyimpan potensi keindahan sebagai tujuan wisata.

“Kalau pantainya bagus, pasir pantainya juga bersih, tapi akses jalannya memang yang perlu dibenahi. Semoga ke depan bisa segera diperbaiki baik oleh pemerintah desa atau Pemkab-nya,” tutup wisatawan asal Malang ini.(Ris/Sep)

Share this Article

TeraswisataTV

More Stories