MALANG – Pasca viralnya wisata Lembah Indah Malang yang begitu indah menjadikan ribuan wisatawan berdatangan setiap harinya, bahkan saat masa pandemi Covid-19.
Guna mengantisipasi adanya penularan corona di lembah yang terdapat di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, pihak pengelola memberlakukan protokol kesehatan di setiap pengunjung yang tiba.
Satu persatu wisatawan yang datang diwajibkan memakai masker, dicek suhu tubuh di loket masuk, dan mencuci tangan di wastafel – wastafel yang telah disediakan pengelola.
Deputi General Manager Lembah Indah Malang Fadli Umam mengungkapkan bila pengelola membentuk Satgas Covid-19 khusus Lembah Indah Malang yang bekerjasama dengan Puskesmas Ngajum dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang.
“Jadi kita ada satgasnya (Satgas Covid-19) juga, makanya kita wajibkan penggunaan masker bagi pengunjung, sanitizer, dan jaga jarak tetap kita lakukan, pengunjung kita thermo gun dan cuci tangan juga, sehingga kita mengurangi resiko itu,” ujar Fadli pada Senin (27/7/2020).
Tak hanya itu, setiap pekerja juga diwajibkan bermasker dan tetap mematuhi jaga jarak. Bahkan untuk meminimalisir penyebaran, pengelola juga melakukan sterilisasi setiap hari Senin.
“Kita setiap hari Senin waktu tutup itu menyemprot semua area dengan disinfektan, untuk karyawan kita buat sedisiplin mungkin supaya mereka mengikuti protokol kesehatan Covid-19,” tutur pria kelahiran Medan ini.
Meski demikian diakuinya agak kewalahan membludaknya wisatawan yang berdatangan sejak mendapat izin buka di era transisi menuju new normal pada bulan Juni 2020 lalu.
Tercatat pada hari – hari kerja setidaknya ada 700 – 1.000 wisatawan datang, jumlah ini bertambah saat Sabtu mencapai 2 ribu orang, dan hari Minggu bisa mencapai 5 ribu wisatawan.
“Tantangannya kalau viral, kita tidak bisa membatasi, awal itu kita batasi antrian masuk sampai perempatan Bondogo, muncul kemacetan, dan itu resiko juga, maka dari itu kami dan Muspika Ngajum, kerjasama bagaimana menyiasatinya, standar Covid-19 tetap dilaksanakan, pelayanan kita tetap baik,” terangnya.
Lembah Indah Malang sendiri baru beroperasi satu bulan sejak dibangun tiga tahun lalu. Meski telah beroperasi dengan protokol kesehatan, wisata di lereng Gunung Kawi seluas 20 hektar ini sebenarnya baru 20 persen selesai dibangun.
Rencananya pengelola masih tetap melakukan pengerjaan hingga lokasi benar – benar selesai dikerjakan dan akan dilakukan grand opening-nya. “Kita bangun setahap demi setahap berdasarkan kemampuan kita, hingga hari ini baru 20 persen dari planning kita, ke depan akan terus kita kembangkan,” pungkasnya.(Ris/Sus)