5000 Lampion Meriahkan Imlek Festival 2019

Sabtu, 25 Januari 2020 : 16.22

0 komentar

Teraswisata - Sebanyak 5000 lampion sudah di pasang di kawasan pasar Gedhe Solo. 5000 lampion inimenyala pada 28 Januari 2019 sampai dengan 28 Februari 2019.

Lampion menyala setiap hari mulai pukul 18.00 WIB Selain itu  lampion juga dipasang lampu 12 Shio yang dipasang di Jl.Sudirman sampai Jl.Urip Sumoharjo dan patung emas Chu-Phat-Khai di depan Klenteng Pasar Gedhe Solo.

Grebeg Sudiro merupakan acara rutin yang digelar setiap tahunnya. Mengusung tema “Bersinergi Merawat Kebhinekaan”, event tahunan ini memasuki tahun yang ke-13.

Kirab grebeg sudiro hanya kirab tingkat kelurahan tapi mampu masuk dalam kalender event nasional sehingga ini adalah hal yang membanggakan dan harus dilestarikan.

Ketua Panitia Grebeg Sudiro, Arga Dwi Setyawan menyampaikan bahwa acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah berlangsung dari tanggal 14 Januari 2020.

“Grebeg Sudiro ini, produk budaya yang muncul dari kesadaran keberagaman berbagai etnis di kawasan ekonomi di Pasar Gede atau Sudiroprajan. Ditambah dengan adanya kawasan haritage Pasar Gede Harjonegoro. Potensi budaya juga dapat dikolaborasikan menjadi atraksi budaya yang menarik untuk disuguhkan bagi masyarakat,” jelasnya.

Selain lamoion, acara Imlek di Solo juga disambut denga acara Grebeg Sudiro diawali peluncuran Perahu Wisata Kali Pepe pada tanggal 14 Januari 2020, Pasar Potensi, Umbul Matram pada 16 Januari 2020.

Kirab Pusaka dan Hasil Bumi, hiburan kesenian tradisional dan karnaval budaya hari ini merupakan kolaborasi berbagai kelompok masyarakat yang ada di Kelurahan Sudiroprajan, dan panggung penutupan yang akan digelar pada 24 Januari di sekitar bundaran Pasar Gede Surakarta.

Dalam sambutannya Walikota Surakarta, FX. Hadi Rudyatmo mengajak masyarakat agar acara Grebeg Sudiro ini diadakan setiap tahun. Grebeg Sudiro merupakan implementasi dari 3WMP yakni; waras, wasis wareg, mapan, papan.

"Bahwa setiap masyarakat mampu bersatu dalam upaya menegakkan Bhinneka Tunggal Ika. Walikota Surakarta berharap masyarakat dapat menikmati suatu pementasan yang indah di mana disajikan dari berbagai daerah, itulah kemajemukan Surakarta," pungkas Rudy. (Dinpar Kota Solo).

Share this Article

TeraswisataTV

More Stories