Kirab Songsong Agung di Situs Kraton Padjang

Minggu, 01 September 2019 : 18.55

0 komentar

SOLO - Kirab tradisi gantos Songsong di petilasan Kraton Pajang berlangsung meriah. Warga terlihat antusias mengikuti kirab dengan memikul pusaka Songsong Agung Tunggul Raja berkeliling bekas situs Kraton Pajang, di malam Suro, Sabtu (31/8/2019) sore.

Terlihat beberapa orang memanggul songsong atau payung bernama Songsong Agung Tunggul Raja dan sejumlah tombak maupun keris yang dibawa puluhan laki-laki yang mengenakan busana adat Jawa jangkep dalam kirab tersebut.

Sekretaris Paguyuban Palenggahan Kasultanan Padjang, Slamet Riyadi, ketika ditemui wartawan di Petilasan Karaton Padjang di Makamhaji sebut agenda ini sudah rutin dilakukan sejak 20 tahun lalu.

"Songsong Agung ingin diganti setiap satu tahun sekali dan berlangsung pada malam satu Suro," jelas Slamet Riyadi. Songsong Agung ini dikirab bersama kereta kencana, tombak, dan keris milik para keturunan sentana dan kawula Karaton Padjang. Dimeriahkan juga drumben SMPN 9 Solo dan lain-lain.

Salah satu tujuan kian budaya ini agar generasi muda tahu bahwa sebelum Keraton Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Ngayogyakarta berdiri sudah ada lebih dulu Karaton Padjang yang rajanya bernama Sultan Hadiwijaya atau Jaka Tingkir yang juga disebut Mas Karebet.

"Kirab ini untuk memperingati 1 Sura dan nguri-uri budaya agar generasi muda tidak kehilangan jejak sejarah Karaton Padjang," imbuhnya.

Kedepannya Pihaknya juga berupaya merenovasi situs Kasultanan Padjang. Saat ini sedang dilakukan kajian ilmiah dan juga spiritual untuk mengetahui  bagaimana bentuk asli Kasultanan Padjang tempo dulu.

"Disini hanya ditemukan Yoni dan juga batubata kuno berukuran cukup besar yang diduga merupakan bekas bangunan Karaton Padjang," pungkas Slamet.

Share this Article

TeraswisataTV

More Stories