Nikmati Koleksi Pusaka Kuno di Musium Keris Nusantara

Kamis, 19 Juli 2018 : 21.24

0 komentar

Teraswisata - Musium Keris Nusantara yang berada di samping stadion Sriwedari Solo menambah icon tujuan wisata di kota Solo.

Bangunan musium dengan arsitektur tradisional modern dibangun di tanah HPE 26 seluas 6.986 meter persegi ini mulai dibangun pada tahun 2013 saat Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo.

Musium keris pertama kali di Indonesia ini didirikan di kota Solo Jawa Tengah. Rencananya Musium ini akan menjadi destinasi wisata baru yang akan berfungsi sebagai media pendidikan bagi masyarakat.

Begitu memasuki musium keris, pengunjung langsung merasakan suasana nyaman dan interior Jawa yang menarik. Musium yang dilengkapi dengan lift juga pendingin ruangan ini dibangun secara bertahap dengan berbagai sumber dana mulai 2013 dan diresmikan 2017 lalu.

Fasilitas yang ada di musium juga lumayan lengkap, mulai dari ruang audio visual, ruang restorasi keris, perpustakaan, dan ruang bermain anak. Museum yang terdiri dari 4 lantai ini cocok menjadi destinasi wisata edukasi, sejarah juga wisata budaya.

Lantai 1 atau Wedharing Wacana (Pintu Utama, Loket, Informasi, Kantor, Ruang Audio), Lantai 2 Purwaning Wacana (Ruang Pamer, Ruang Bermain Anak, Ruang Restorasi Keris, Perpustakaan), Lantai 3 Cipta Adiluhung (Ruang Diorama, dan Rest Area), serta Lantai 4 (Ruang Kreativitas dan Storage).

Belum lama ini, Musium keris juga menerima tambahan koleksi baru sekitar 1.211 buah koleksi berbagai jenis senjata tradisional dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Museum Keris ini menjadi satu-satunya di Indonesia menampilkan beragam aneka keris dari seluruh wilayah Indonesia. Koleksi keris yang akan dipamerkan dimusium ini sudah lumayan banyak.

Sebagian besar koleksi adalah hibah dari kolektor keris kuno. Ratusan koleksi yang dipamerkan dalam musium yang dari selain berasal dari Jawa juga berasal dari Sulawesi, NTT, Papua, hingga Aceh.

Dalam Musium keris ini berisi juga pengetahuan terkait usia keris yang mulai puluhan tahun hingga berusia ratusan tahun, asal-usul keris dari jaman Pajang hingga Kraton Kartosuro termasuk bagaimana proses pembuatannya.

Sesuai dengan Perda Nomer 5 Tahun 2016 tentang Retibusi Daerah pengunjung musium akan dikenakan retribusi sebesar Rp 5 ribu untuk pelajar Rp 7500 untuk wisatawan lokal dan Rp 15 ribu untuk wisatawan mancanegara pada hari biasa.

Sedangkan pada hari libur, pelajar dikenakan Rp 7 ribu, umum Rp 10 ribu, dan Rp 20 ribu untuk wisatawan mancanegara. (Dian)

Share this Article

TeraswisataTV

More Stories