Lokasi Wisata Kerajaan Tempo Dulu, Peninggalan Raja Mangkoenegoro I

Kamis, 19 Juli 2018 : 21.19

0 komentar

KARANGANYAR - Nikmati suasana berbeda untuk berlibur, menghabiskan waktu melepaskan kepenatan setelah sepekan beraktifitas, tak harus berkunjung ke pusat berbelanja mewah atau pergi ketempat hiburan mewah lainnya yang bisa menguras isi dompet anda.

Namun hanya cukup mengeluarkan uang sebesar Rp 5 ribu saja, anda bisa menghirup udara segar pegunungan sekaligus berwisata berkelilling di sekitar candi yang terletak di bawah kaki Gunung Lawu.

Sembari mendengarkan suara gemericik air dan kicauan burung di alam bebas yang sudah jarang ditemui di kawasan perkotaan. Ya, memang benar potensi wisata alam yang ada di bawah kaki Gunung Lawu, tepatnya di Kabupaten Karanganyar ini memang memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Tak hanya udara segar ciri khas daerah pegunungan masih bisa di rasakan, di bawah lereng gunung Lawu juga terdapat hutan yang asri dan rimbun serta hewan-hewan seperti kera masih bebas berkiaran bergantungan di rindangnya pepohonan.

Itulah Taman Hutan Raya (Tahura) peninggalan K.G.P.A.A. Mangkunagoro I. Tahura ini dulunya di buat sebagai lokasi wisata Raja dari Pura Mangkunegara.

Jadi, datang ke sini, tak hanya menikmati keindahaan alamnya, tapi juga merasakan bagai keluarga kerajaan yang tengah berlibur di taman pribadi Raja.

Letaknya tepat dibelakang candi eskotik yang sudah mendunia yakni Candi Sukuh. Berlokasi di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah. Luas lahan Taman Hutan Rakyat (Tahura) ini sendiri yaitu sekitar sekitar 231 hektare.

Di Tahura inilah, wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan alam. Dari Tahura ini juga, bila cuaca cerah, wisatawan bisa dengan mata telanjang tanpa menggunakan teropong, sangat leluasa melihat Kota Solo serta kota lainnya dari atas Gunung.

Bahkan, tak hanya bisa memandang Kota dari atas Gunung, wisatawan inipun bisa menikmati keindahan candi Cetho yang masih berbalut dengan banyak misteri yang belum terpecahkan.

Tak heran karena indahnya suasana alam di candi Sukuh serta Tahura Mangkunegaran yang masih asri ini bayak dimanfaatkan oleh pasanganm calon pengantin untuk melakukan foto pre-wedding. sering mengambil lokasi di sini.

Tahura Mangkunegoro sendiri berada tepat di belakang candi Sukuh. Yang merupakan kawasan pelestarian alam, lokasi penelitian, perkemahan dan pariwisata.

Tahura ini juga merupakan satu-satunya taman hutan raya yang ada di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki berbagai jenis pohon langka dan juga berbagai macam hewan masih hidup bebas di sini. Masih terlihat banyak monyet yang bergelantungan di pepohonan.

Setelah puas menyaksikan keindahan candi Sukuh, dan menyegarkan mata dengan pemandangan hutan yang hijau, wisatawan juga akan dimanjakan dengan seduhan teh hitam, teh khas daerah pegunungan Ngargoyoso.

Berbeda dengan teh lainnya, teh ini dipetik langsung dari pucuk teh yang masih segar yang diolah secara tradisional dengan menggunakan ketel dan bukan dengan mesin dan tanpa campuran apapun.

Rasakan kenikamatannya, terutama aromanya khas dan bau teh alami. Tapi bila meraciknya terlalu kental, maka rasa tehnya akan terasa pahit.

Wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata inipun bisa langsung membuat teh tersebut. Banyak berjejer warung yang menyediakan minuman teh asal Kemuning, Ngargoyoso, tersebut.

Pengunjung pun bisa secara langsung meracik teh itu sendiri dan kemudian meminumnya sambil ditemani timus yang dibuat dari ubi ungu yang ditumbuk halus dan didalamnya diisi dengan manisan beligo.

Tak hanya itu saja, pengunjung juga bisa membawa pulang teh olahan tersebut. Untuk satu pak kecil teh hitam di hargai Rp. 15 ribu dan khusus teh hijau harganya Rp. 25 ribu. Di sekitar Tahura, ada wisata lain yang sayang untuk dilewatkan, seperti Candi Sukuh, Candi Cetho dan beberapa air terjun.

Jarak tempuhnya dari Solo sekitar 35 km atau semitar 1,5 jam berkendara dengan kondisi jalan berupa tanjakan dan turunan yang cukup curam. Sehingga pastikan kendaraan harus dalam kondisi baik jika akan mengunjungi lokasi ini. (Dian)

Share this Article

TeraswisataTV

More Stories