Teraswisata - Selama ini Wonogiri dikenal sebagai kota penghasil gaplek, banyak dikelilingi pegunungan kapur. Namun siapa sangka Wonogiri juga memiliki pantai yang indah dan tak kalah menariknya dengan pantai lain di seluruh nusantara seperti di Bali dan juga lombok.
Pasalnya Wonogiri letaknya berdekatan dengan Samudra Hindia. Teraswisata merangkumnya untuk menjadi destinasi wisata bagi masyarakat yang kebetulan mudik lebaran di eks Karesidenan Surakarta.
Namun ada hal yang harus dipahami wisatawan yang akan kunjungi pantai cantik di kawasan Wonogiri. Pasalnya sebagian wisata pantai di Wonogiri tetap masih belum memiliki infrstruktur yang baik.
Masih belum tergarap dengan profesional. Kondisinya masih alami, dan bekum banyak orang yang mengetahui keberadaan pantai-pantai yang tersembunyi di Wonogiri. Namun sejauh ini masih nyaman untuk destinasi wisata.
1. Pantai Nampu Kabupaten Wonogiri
Terletak di Desa Dringo, Kelurahan Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito berjarak sekitar 70 kilometer dari pusat kota Wonogiri. Akses jalan menuju lokasi pantai sudah terbilang bagus. Sayangnya belum ada angkutan umum untuk menuju ke sana.
Pengunjung harus menggunakan kendaraan pribadi untuk sampai ke lokasi. Sudah banyak dipasang papan penunjuk arah bagi wisatawan yang akan berwisata.
Jalan menuju pantai Nampu ini sempit dan berkelok-kelok. Kondisi kendaraan harus bagus, isi bahan bakar penuh karen belum ada pom bensin disekitar lokasi. Namun begitu tiba di pantai Nampu, rasa penat akan terbayar dengan keindahan alamnya.
Sesampainya di lokasi, pengunjung akan disuguhi suara deburan ombak yang cukup kencang. Untuk bisa mencapai bibir pantai, pengunjung harus menuruni perbukitan melalui tangga yang sudah terbangun.
Hamparan pasir putih halus, menyambut pengunjung dan terlihat susunan batu karang yang berdiri kokoh ditengah gempuran ombak pantai Nampu yang keras.
Keindahan makin terlihat, saat air laut sedang surut, terlihat batu karang yang disekelilingnya terlihat ada banyak ikan kecil dan berwarna menarik terjebak di dalamnya. Belum lagi saat matahari terbenam, nuansa redup di langit menjadi spot cantik buruan para penggemar fotografi.
2. Pantai Sembukan Kabupaten Wonogiri
Terletak tidak jauh dari pantai Nampu, Pantai Sembukan Wonogiri terletak di Dusun Sembukan, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri perjalan sekitar 2 jam dari pusat kota Wonogiri.
Akses menuju pantai sembukan ini sama dengan akses menuju pantai Nampu, ada sebuah pertigaan yang memisahkan kedua pantai tersebut. Jika ambil ke kiri kalian akan ke Pantai Nampu, lurus untuk ke pantai Sembukan.
Pengunjung hanya dikenai tiket masuk Rp.5000 rupiah per orang. Ada fasilitas pendopo, warung makan.
Ada mitos yang menyelubungi pantai Sembukan Wonogiri yang dipercaya masyarakat sebagai pintu ke-13 untuk Nyi Roro Kidul, Sang Ratu Laut Selatan untuk menghadiri pertemuan dengan raja-raja Kasunanan Surakarta.
Dengan adanya mitos tersebut pantai Sembukan sering digunakan untuk ritual salah satunya Ritual Larung Ageng setiap malam 1 Suro yang digelar Kasunanan Surakarta, Pemkab Wonogiri dan masyarakat sekitar Paranggupito bertujuan untuk menghormati Penguasa Lautan Kidul.
Disekitar pantai terlihat jajaran batu karts yang mengelilingi keindahan Pantai Sembukan Wonogiri dengan pantai berpasir putih. Ada hal yang harus dipatuhi pengunjung, dihimbau agar tidak berenang. Selain ombaknya yang besar, banyak karang kecil yang tajam tersebar di bibir pantai.
3. Pantai Banyutowo Kabupaten Wonogiri
Lokasi pantai Banyutowo masih sejalan dengan pantai Nampu dan pantai Sembukan. Perjalanan sekitar 4 jam dari pusat Kota Wonogiri. Selain pemandangan yang indah, ada keunikan lain yang menjadi daya tarik wisata pantai Banyutowo, yaitu memiliki air yang tawar tidak asin.
Menjadi lokasi pertemuan pada air tawar yang datang dari sungai dengan air asin. Air tawar ini bersumber dari air bawah tanah yang bermuara di Pantai.
Dikelilingi hamparan batu karst (kapur) yang sangat luas, kemungkinan ada pembentukan air bawah tanah di bawah permukaan. Terlihat kumpulan air tawar yang jatuh dari tumpukan batu karang yang berada di bibir pantai.
Muntahan air, tawar yang mengalir di sela bebatuan menjadi alternatif sumber air tawar yang bisa ditemui di pantai.
Fasitas yang ada di sini sudah lumayan lengkap seperti penginapan, ruang makan, area parkir, juga dilengkapi Mushola dan fasilitas MCK. Campur tangan pemerintah setempat diperlukan untuk memajukan wisata pantai di Wonogiri agar sebanding dengan wisata di wilayah lainnya.
4. Pantai Puyangan Kabupaten Wonogiri
Bagi anda penggemar wisata petualang, pantai Puyangan yang masih dalam satu kawasan dengan pantai Nampu menjadi lokasi adventure yang cukup menguras keringat. Terletak di Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Pantai ini masih belum banyak terekspos, dan jika ingin berkunjung harus bertanya kepada penduduk setempat di sekitar kawasan pantai Nampu.
Pengunjung hanya bisa berjalan kaki menuju pantai yang masih asli ini, melalui jalan setapak yang waktu tempuhnya sekitar 15 menit perjalanan. Wuih..... Lumayan juga menguras energi. Sepanjang perjalanan terasa panas karena lokasinya sangat gersang. Rasa penat dan capai terbayar dengan rasa puas.
Meski tersembunyi, jangan ditanya keindahan alamnya, pandangan mata akan terpesona dengan indahnya pantai di salah satu wisata di Indonesia. Pantainya berpasir putih dengan butiran yang halus, dengan diapit dua tebing.
Suasanya terasa asri, sepi dan juga nyaman untuk merefresh otak setelah beraktifitas. Melepas kejenuhan dengan menikmati pesona alam karunia yang Maha Kuasa terasa luar biasa.
Kondisi airnya jernih, bersih dan tidak ada sampah sedikitpun, betul-betul masih terjaga keindahannya. Sejauh mata memandang terlihat Samudra Hindia yang berada tepat di hadapan kita.
Karena kondisinya masih sepi dan belum ada fasilitas yang dibangun maka pengujung yang akan berwisata ke pantai Puyangan harus menyuiapkan perbekalan sendiri. Namun harus diingat, jangan pernah meninggalkan sisa sampah di lokasi ini, agar kebersihan dan keindahannya tetap terjaga. (dian)